Ikan Nila menjadi salah satu ikan yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Sebabnya Ikan Nila mudah untuk dikembangbiakan, sangat tahan terhadap serangan penyakit, mudah beradaptasi dengan lingkungan dan Omnivora alias pemakan segala makanan.
Selain untuk konsumsi lokal, Ikan Nila juga merupakan bagian dari komoditas ekspor terutama ke Amerika Serikat dalam bentuk fillet. Maka dari itu, saat ini budidaya Ikan Nila sedang digencarkan. Dan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas budidaya Ikan Nila adalah dengan menggunakan sistem minapadi.
Sistem minapadi merupakan konsep budidaya yang mengintegrasikan antara budidaya ikan dan tanaman padi dalam suatu sistem budidaya di sawah. Dengan minapadi, ikan menyediakan nutrisi bagi padi, serta menyediakan pupuk dan memperbaiki struktur tanah melalui hasil metabolisme dan sisa pakan yang tidak terkonsumsi. Sedangkan padi menyediakan oksigen dan tempat perlindungan bagi ikan.
Hal pertama yang harus diperhatikan saat hendak melakukan budidaya Ikan Nila dengan sistem minapadi ini adalah mencari lokasi yang tepat. Lokasi itu harus memiliki irigasi teknis. Jenis tanahnya pun harus tanah liat yang sedikit berpasir dan tidak porous. Ketinggian lahan minimal 700 mdpl agar bebas dari banjir.
Perlu diingat, usahakan juga lokasi dekat dengan pemukiman dan memiliki akses jalan yang baik agar bisa kontrol lahan dengan lebih mudah. Sawah yang dipakai untuk sistem minapadi ini harus sawah yang mampu menahan air dan dapat dikeringkan dengan sempurna.
Berkaitan dengan sistem pengairan pada sawah nantinya, maka, hal yang tidak boleh luput adalah sumber air harus bersih, tidak tercemar apapun, dan tersedia sepanjang tahun. Perlu diperhatikan juga, pintu air masuk dan keluar sawah itu terpisah agar mempermudah proses aliran air pada lahan.
Budidaya Ikan Nila dengan sistem minapadi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi, sehingga bisa jadi penyelang diantara dua musim tanam padi. Manfaat lainnya adalah pemeliharaan ikan Nila ini bisa jadi sebagai pengganti palawija di persawahan.
Setelah mengetahui prospek masa depan dan proses awal produksi budidaya Ikan Nila dengan sistem minapadi, maka inilah berbagai keuntungan yang bisa didapat jika konsisten melaksanakan sistem minapadi pada budidaya ikan Nila, yaitu:
-
Pengoptimalan lahan
Petani bisa mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan produktivitas dalam satu petak sawah. Ikan dan padi menjadi saling support. Kotoran ikan bisa dimanfaatkan menjadi pupuk padi. Selanjutnya, air untuk kelangsungan hidup ikan otomatis akan mengaliri akar padi.
Selain pengoptimalan lahan, petani pun dapat menghemat penggunaan air, pupuk, bibit padi dan pakan ikan. Simbiosis mutualisme tercipta dengan baik antara ikan dan padi yang diproduksi, dengan petani yang menanam.
-
Ramah lingkungan
Sistem minapadi juga sudah terbukti sangat ramah lingkungan. Karena padi yang dihasilkan bebas pestisida dan menghasilkan produk organik. Ikan pun bebas dari zat kimia yang bisa mengganggu pertumbuhan. Hal baik lainnya adalah bisa mempercepat perbaikan lingkungan dan kesuburan dan tekstur tanah. Pencemaran lingkungan pun bisa dihindari dengan lebih cepat.
-
Mendongkrak Pendapatan
Usaha budidaya ikan tawar yang dipadukan dengan menanam padi akan menciptakan keuntungan ganda, yaitu menghasilkan padi dan ikan yang selain bisa dikonsumsi juga bisa dijual untuk menambah pendapatan. Omset yang dihasilkan bisa mendongkrak pendapatan, hingga kesejahteraan petani pun meningkat dengan lebih cepat.
Dan apabila terjadi hal buruk seperti gagal panen dari ikan, petani tetap masih bisa mendapatkan penghasilan dari padi yang ditanam untuk menutupi kerugian, begitu juga sebaliknya.
Banyaknya keuntungan yang didapat dari budidaya ikan Nila dengan sistem minapadi membuat para petani mulai beralih dari sistem terdahulu ke cara budidaya ini. Dan Agroqu secara konsisten juga membantu para petani untuk menerapkan sistem ini di berbagai pelosok tanah air.