WELCOME TO

Smart Mixed Farming

Mengembangkan pertanian terpadu berwawasan teknologi dan lingkungan, yang menerapkan Circular Economy – Sharing Economy – Partnership

View Agroqu Core Value

CORE VALUE

AGRO-AQUATIC
ECO-PARK

Agroqu memiliki 6 value, yang masing-masing menjelaskan tentang peran dan manfaatnya

EKONOMI

Kata kunci dalam pembentukan ekonomi pertanian di Agroqu adalah membangun ekonomi di era digital dengan menerapkan ekonomi sirkular, sharing ekonomi, dan bisnis kemitraan.

PERTANIAN

Seluruh kegiatan pertanian di Agroqu mempermudah dan menyinergikan interaksi antara hulu dan hilir dalam sistem agribisnis/agroindustry dengan menjalankan smart mixed farming.

TEKNOLOGI

Melalui teknologi digital, Agroqu berkomitmen menjalankan sharing economy dalam bidang pertanian, membuka akses bagi masyarakat luas berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi yang selama ini terbatas bagi pemain tertentu.

WISATA

Agroqu bekerjasama dengan Program Studi (prodi) Ekowisata IPB University. Sekolah Vokasi IPB yang bertujuan menghasilkan lulusan terampil dan andal dalam bidang rekreasi alam dan ekowisata dengan dasar konservasi sumber daya alam.

LINGKUNGAN

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

EDUKASI

Agroqu berkomitmen mengembangkan edukasi terhadap ekonomi pertanian berbasis teknologi dan ekonomi wisata berwawasan lingkungan melalui pelatihan dan konsultasi dengan media digital yang dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan dan generasi.

Apa itu Agroqu?

Nama Agroqu berasal dari kata Agro dan Aquatic, merupakan pertanian terpadu berwawasan teknologi dan lingkungan, yang menerapkan Circular Economy – Sharing Economy – Partnership.

Menerapkan konsep Smart Mixed Farming yang memiliki lahan produktif, dengan berbagai potensi bidang usaha seperti perikanan, pertanian, perkebunan, pariwisata, pengolahan hasil tani, serta jasa Pendidikan dan Pelatihan berbasis Digital.

JOURNEY

Agroqu Journey

Bisnis Usaha Agroqu mengalami transformasi bisnis dan perubahan nama brand dari sejak tahun 2004 sampai dengan saat ini.

Sejak awal berdiri pada tahun 2004 nama Agroqu sebelumnya adalah “Bumi Surya Tani” (BST)

BST dirintis oleh Bapak Hendrawan Tranggana dimulai dengan luas tanah pertanian kosong dan mulai di akselerasi pada tahun 2009 dengan focus kepada pertanian tanaman sayur-sayuran dengan dominasi di tanaman cabe dan tomat, baru pada tahun 2015 menambah lini usahanya ke perikanan, dominasinya ke ikan lele dan nila, selama kurun waktu 6 tahun usaha BST bertransformasinya lagi dari usaha peternakan ikan lele berganti menjadi usaha pembibitan dan pembesaran ikan patin, ikan nila dan ikan koi di awal tahun 2021 sampai dengan saat ini, dikembangkan juga usaha pertanian di mina padi, Aquaponic, wisata dan edukasi.

Dengan perubahan transformasi jenis usaha yang mengacu pada system pengelolaan Smart Mixed Farming, berubah juga nama brand usahanya dari Bumi Surya Tani menjadi “AGROQU” dan pengelolaan managementnya dikelola oleh PT. Digital Cerdas Berbagi (DCB), merupakan holding company dari AGROQU dan Bapak Hendrawan merupakan CEO dan Founder dari DCB tersebut.

Dibalik Kesuksesan Agroqu

Co Founder & Owner Agroqu, CEO PT. Bangun Kapasitas, CEO PT. Digital Cerdas Berbagi dan Komisaris PT. Jalameta Pilar Sinergi, merupakan lulusan IPB Jurusan Perikanan dan University of Dallas, Texas, USA Jurusan International Business.

Selain sebagai Bankir, dengan bekal pengetahuan sebagai insinyur perikanan, Hendrawan Tranggana mendedikasikan diri berkarya dalam bidang pertanian dan perikanan yang sudah didalaminya selama 20 tahun lebih, sampai dengan saat ini di bawah brand Agroqu.

Agroqu Terus Bertumbuh

Agroqu terus bertumbuh dengan seiring waktu selama kurang lebih 18 tahun terakhir, dengan pertumbuhan di bisnis pembesaran Ikan patin, Ikan Koi, Mina Padi, Aquponic, Perkebunan dan Edukasi

Produksi Ikan Patin Perbulan

Produksi Pohon (Kehutanan)

Produksi Ikan Koi

Keunggulan Agroqu

AGROQU mempunyai produk-produk unggulan Pertanian, diantaranya adalah Recirculating aquaculture system, Urban farming (Aquaponic), Mina Padi, dan Edukasi berbasis Digital

Recirculating Aquaculture System (RAS)

RAS merupakan sistem budidaya ikan secara intensif dengan menggunakan infrastruktur yang memungkinkan pemanfaatan air secara terus-menerus (resirkulasi air), seperti fisika filter, biologi filter, UV, Oksigen generator untuk mengontrol dan menstabilkan kondisi lingkungan ikan, mengurangi jumlah penggunaan air

Aquaponic

Merupakan system budidaya ikan (akuakultur )dan tanaman (hidroponik) bersama dalam sebuah ekosistem yang resirkulasi/saling menguntungkan yang menggunakan bakteri alami untuk mengubah kotoran & sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman, dimana tanaman dan ikan bertumbuh bersama.
Dengan menggabungkan kedua sistem tersebut, terjadi daur ulang sehingga limbah dari sistem akuakultur merupakan input sistem hidroponik. sistem akuaponik Agroqu adalah sistem yang ramah lingkungan.

Mina Padi Agroqu

Merupakan bentuk produksi pertanian gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya ikan yang memaksimalkan hasil tanah sawah. Mina padi dengan demikian meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus.

Agroqu Academy Berbasis Digital

Agroqu mengembangkan edukasi terhadap ekonomi pertanian berbasis teknologi dan lingkungan melalui pelatihan dan program bimbingan konsultasi dengan media digital yang dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan dan generasi. Agroqu bekerjasama dengan sekolah Vokasi IPB dan didukung oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidang pertanian, menjadikan Agroqu Academy menjadi tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar Agro dan Aquatic di Indonesia

Bersama Petani

Agroqu selalu Bersama dengan petani dalam mengembangkan dan menumbuhkan hasil pertanian dan perikanan.

Kebersamaan dengan para petani yang umumnya berdomisili disekitar Area Pertanian Agroqu merupakan warga Desa Citoe, kebersamaan ini sudah ada 18 tahun yang lalu sampai dengan saat ini masih Bersama mendedikasikan diri menjadi petani di Agroqu.

Melalui konsep Sharing Economy para petani mendapatkan manfaat dari kehadiran Agroqu di lingkungan Desa Citoe Sukabumi selama 18 tahun terakhir ini.

Prinsip Utama Konsep Circular Economy Untuk Menciptakan Indonesia Bersih

Berikut prinsip-prinsip dari Circular Economy

Reduce

Pengurangan pemakaian material mentah dari alam dan tidak ada alam yang dirusak

Reuse

Optimasi penggunaan material yang dapat digunakan kembali dan tidak bergantung pada alam

Recycle

Penggunaan material hasil dari proses daur ulang seperti program Agroqu RAS dan Mina Padi

Recovery

Setelah proses daur ulang terjadi, setelah itu dapat perolehan kembali

Repair

Didalam Agroqu kami sudah mempersiapkan jika ada hal yang memerlukan perbaikan

Video

THE FUTURE BUSINESS MODEL AGROQU

Video tentang model bisnis Agroqu masa depan, menyajikan Area lahan pertanian yang Asri dan sejuk dengan pemandangan Gunung gede Pangrango, dengan konsep bisnis mengoptimalkan sumber daya alam yang cukup melalui pengelolaan pertanian yang terpadu berwawasan teknologi dan lingkungan.

Application

Aplikasi Terintegrasi

Melihat industri pertanian dan digital yang semakin meningkat, kami memberikan pelatihan dan consulting (support business) dibidang industri pertanian dengan menggunakan media digital dan praktek.

Agroqu App

Kami memberikan program pelatihan, pendampingan dan support process business (Guidance) melalui aplikasi Agroqu

Agroqu menyediakan layanan Pelatihan secara offline/ online dalam bidang pertanian melalui media digital aplikasi Agroqu

Agroqu menyediakan layanan Pendampingan (Consulting) untuk mendampingi dalam memulai usaha pertanian melalui media digital aplikasi Agroqu

Agroqu memberikan support personal assistant untuk menjalankan proses produksi dalam bentuk daily activity monitoring.

Quotes

Expert

Dr. Peter Drucker – Austrian-American management consultant, educator, and author

“Aquaculture, not the Internet, represents the most promising investment opportunity of the 21st Century.”