Sudah tidak asing lagi bahwa Indonesia termasuk negara maritim yang memiliki banyak pulau dan dikelilingi oleh lautan yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya ikan yang sangat melimpah, bahkan menjadi salah satu sumber penghasilan ikan tuna terbesar di dunia.
Ada fakta menarik yang dikeluarkan oleh Food and Agriculture Organiazation (FAO) mencatat bahwa di tahun 2020 Indonesia dapat menangkap hasil laut sebesar 6,43 juta ton.
Dari ilustrasi diatas menggambarkan bahwa memang kebutuhan ikan sebagai konsumsi pangan sangatlah besar, bukan hanya saja ikan laut, ikan air tawar juga memiliki pasar yang sangat besar. Jenis ikan air tawar pun bisa tergolong menjadi dua macam, yaitu ikan yang dapat dikonsumsi dan ikan hias.
Berikut jenis-jenis ikan air tawar yang secara umum dapat dibudidayakan di Indonesia:
Ikan Nila (Tilapia nilotica L)
Ikan air tawar yang memiliki sumber protein hewani yang baik ini merupakan ikan spesies asli Afrika timur dan sekarang menjadi ikan atau peliharaan paling populer di Indonesia, ikan yang memiliki ukuran sedang mencapai ukuran sampai 30 cm.
Ikan KOI (Cyprinus rubrofuscus)
Ikan hias air tawar ini berasal dari cina dan kemudian menjadi sumber makanan di negara sakura yaitu jepang dan mulai dibudidayakan oleh negara jepang dengan nama lain nishikigoi. Ikan KOI biasanya dipelihara sebagai ikan hias dengan tujuan keindahan dan keberuntungan, di Jepang ikan KOI menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan.
Ikan Patin (Pangasius Pangasius)
Ikan yang berkumis yang mirip seperti ikan lele ini termasuk dalam keluarga Pangasiidae, memiliki tubuh berwarna putih perak dan kumis pendek, tidak bersisik dan senang berkelompok, biasanya habitat ikan patin ini berada di tepian sungai besar. Memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral seperti protein dan omega-3 yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Ikan Mujair (Tilapia mossambica)
Ikan mujair adalah ikan air tawar yang sangat populer untuk dikonsumsi tersebar di wilayah Afrika tenggara, memiliki nama lain Oreochromis mossambicus. Kenapa di Indonesia terkenal dengan nama Mujair? karena ikan Mujair di Indonesia pertama kali ditemukan oleh orang yang bernama Pakde Mujair di Sungai serang, Blitar, Jawa timur pada tahun 1939. Ikan yang kuat terhadap kadar garam, sehingga dapat hidup di air payau juga memiliki pertumbuhan yang relatif cepat.
Ikan Lele (Clarias batrachus)
Satu lagi spesies ikan yang memiliki ciri-ciri mirip seperti ikan Patin yaitu kumis yang panjang, tubuhnya yang licin, tidak bersisik dan agak pipih memanjang, menjadi ikan sejuta umat alias ikan yang paling sering dikonsumsi di berbagai warung makan alias pecel lele. Dalam bahasa inggris sering disebut ikan catfish. Ikan yang juga memiliki asam lemak omega-3 rendah namun memiliki asam lemak omega-6 yang tinggi.
Ikan Gurami (Osphronemus goramy)
Ikan air tawar yang satu ini memiliki ciri-ciri badan yang lebar, pipih memiliki moncong yang runcing dan ikan dewasa biasanya memiliki warna belang di tubuhnya, ikan Gurami ini termasuk ikan yang digemari dan banyak dikonsumsi karena memiliki daging yang padat dan tulang yang besar-besar sehingga mudah untuk memakan ikan ini. Namun faktanya ikan gurami ini bukan hanya untuk dikonsumsi namun di Negara lain ikan Gurami ini sebagai ikan hias.
Jika dilihat data laporan dari KKP pada tahun 2021, per tahunnya konsumsi Ikan di indonesia sangat besar yaitu 55,37 kg/kapita. Angka tersebut terus tumbuh sampai 1,48%. Dari data tersebut potensi untuk peluang usaha budidaya ikan sangatlah besar dan terus akan meningkat.
Kami di Agroqu melakukan budidaya ikan dengan sistem mina padi dan Recirculating aquaculture system (RAS) yang memberikan keuntungan khusus salah satunya dapat mengatasi permasalahan keterbatasan pada sumber air, permasalahan lahan dan mampu menghasilkan produktivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan budidaya ikan secara konvensional.