Minapadi merupakan teknologi tepat guna dalam rangka optimalisasi produktivitas lahan sawah melalui integrasi budidaya ikan dengan padi. Sistem mina padi dapat diterapkan pada budidaya ikan mas, gurame, nila, koi, lele dan udang galah.
Sistem mina padi merupakan konsep budidaya yang mengintegrasikan antara budidaya ikan dan tanaman padi dalam suatu sistem budidaya di sawah, dimana ikan dapat menyediakan nutrisi bagi padi serta menyediakan pupuk dan memperbaiki struktur tanah melalui hasil metabolisme (feses) dan sisa pakan yang tidak terkonsumsi, sedangkan padi menyediakan oksigen dan tempat perlindungan bagi ikan.
Budidaya dengan sistem mina padi memerlukan biaya tambahan untuk input benih dan pakan ikan. Walau begitu, sistem minapadi ini membantu petani mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan produktivitas dalam satu petak sawah. Kabar baiknya, sistem minapadi juga merupakan sistem budidaya yang ramah lingkungan.
Dalam pemilihan lokasi untuk melaksanakan budidaya sistem Mina Padi harus memiliki sumber dan ketersediaan air yang cukup. Ini sangat penting karena akan membantu proses persiapan dan pemeliharaan lahan. Lingkungan di sekitarnya pun juga harus bebas dari bahan pencemar.
Jenis kawasan persawahan yang bisa dipakai adalah lahan yang memiliki irigasi teknis dan non teknis yang bebas banjir serta sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah. Jenis tanah yang cocok adalah tanah liat sedikit berpasir, tidak porous, hal ini dimaksud agar air tidak meresap ke dalam tanah.
Ketinggian lahan yang akan menggunakan sistem minapadi berada pada posisi 0 – 700 meter diatas permukaan laut dan kemiringan tanah relatif rendah. Diusahakan juga akses jalan mudah dan terjangkau, sehingga memudahkan dalam pengelolaan lahan, pengangkutan sarana produksi dan hasil panen.
Adapun keunggulan budidaya dengan sistem Mina Padi, adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan produksi padi dari 5 – 6 ton/Ha/ panen menjadi 8 – 10 ton/Ha/panen,
- Efisiensi penggunaan pupuk, bibit padi dan pakan ikan,
- Efisiensi pemanfaatan lahan padi 80%
- Tambahan pendapatan petani 15 – 60 juta/H
- Padi bebas pestisida dan menghasilkan produk organik
- Resiko rendah dari serangan hama
- Mempercepat perbaikan lingkungan
- Mudah melakukan pengaturan air irigasi
- Memperbaiki kesuburan dan tekstur tanah.
- Meningkatkan pendapatan petani.
Walau mempunyai keunggulan yang banyak sekali, ada beberapa konsekuensi yang harus ditanggung pembudidaya saat mulai menerapakan sistem ini. Konsekuensi itu adalah biaya pengolahan tanah akan meningkat sekitar 10 – 15% pada awal pembangunan kontruksi kolam untuk pemeliharaan ikan.
Selain itu, kebutuhan benih bisa jadi lebih banyak dari kebutuhan sebelumnya, hal ini berkaitan dengan sistem yang diterapkan. Namun, beberapa konsekuensi itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena keuntungannya yang didapat saat menerapakan sistem minapadi ini akan lebih banyak lagi.
Pemeliharaan ikan dengan sistem minapadi telah dikembangkan di Jawa Tengah dan sekitarnya. Hasilnya terjadi peningkatan kualitas dan jumlah rumpun padi per hektar melalui sistem Jajar Legowo,Adapun cara mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan budidaya ikan dengan sistem minapadi adalah dengan melibatkan kelompok pembudidaya ikan atau gabungan kelompok tani (Pokdakan/Gapoktan). Proses ini dimulai dari perencanaan,hingga pelaksanaan konstruksi, pengawasan dan pelaporan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat atau kelompok pembudidaya ikan.
Sistem minapadi dapat diterapkan pada budidaya ikan mas, gurame, nila, koi, lele dan udang galah. Dalam pelaksanannya, budidaya dengan sistem minapadi ini memerlukan biaya tambahan untuk input benih dan pakan ikan. Tetapi kelebihan biaya tersebut bisa ditutup dari hasil panennya yang melimpah.
Agroqu menilai sistem minapadi sangat membantu petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan produktifitas dalam satu petak sawah. Dan kabar baiknya, sistem minapadi juga terbukti merupakan sistem budidaya yang ramah lingkungan.